• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by kartikatyas's blog - - 0 komentar

PENGERTIAN PENDERITAAN



Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya.

           PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia hams optimis, is hams berusaha mengataasi kesulitan hidup. Allah telah berfinnan dalam surat Arra'du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan membah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dan bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat menderita.

         PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul "Arie Hangara".
       
       
        PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
A) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitamya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat mempetbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
B) Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan beriktu ini :
(1) Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Kanena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas, dan akhimya memperoleh gelar Doktor di Universitas DSarbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr.Thaha Husen, Guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
(3) Tenggelamnya Fir'aun di laut Merah seperti disebutkan dalam Al-Qur'an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir'aun adalah raja Mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir'aun bersama bala tentaranya mengejar nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyeberang laut Merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berlalu. Ketika Fir'aun dan tentaranya berada tepat di tengah belahan laut merah itu, seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.
       PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa "sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna", "nasi sudah menjadi bubur". Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dan penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dan kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu tiri; anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan, dan lain-lain.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by kartikatyas's blog - - 0 komentar

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar.  Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil".


Kata yang ikut populer bersamaan dengan orde repotnasi ini adalah:
'adil' atau 'keadilan'. kata ini menjadi kata kunci dalam perkara
'redistribusi asset ekonomi', perkara pdi, bp7 [bidang pembakaran,
penjarahan, perampokan, perkosaan, pembunuhan, penculikan dan
penyiksaan] repotnasi, dan perkara-perkara kontemporer repotnasi. 

dalam perkara-perkara di atas, keadilan dilihat sebagai sebuah bangun
pemahaman yang tidak problematik. 'adil' dan 'keadilan' adalah 'adil'
dan 'keadilan'. titik. tidak perlu penjelasan dan 'berdimensi'
tunggal, mutlak, dan tetap. tapi kalau kita mau meluangkan waktu,
berefleksi sebentar akan terlihat betapa betapa banyak pemahaman
terhadap 'adil' dan 'keadilan' yang ditawarkan kepada kita. 

beginilah 'adil' dan 'keadilan' yang saya pahami:

telur goreng sebiji yang telah dicampur bayam yang dipetik dari 
halaman itu pun kini dibagi empat. kurang lebih masing-masing bagian
sama. masing-masing dari kami mendapat sepotong. telur memang bukan
menu sehari-hari kami. telur lebih merupakan suatu bentuk kemewahan.
karena itu seperti setiap kali mendapatkan gizi 'ekstra', bapak dan
ibu memilih makan dengan tempe.

setelah agak dewasa, peristiwa 'bagi telur' itu saya refleksikan
menjadi pelajaran pertama tentang keadilan. keadilan lalu saya
definisikan 'sama rasa sama rata'. setiap orang mendapatkan bagian
yang sama, seperti dana yang diterima dari pemerintah oleh setiap
peserta kampanye pemilu jaman orde barusan. jelas keadilan model ini
mengabaikan kebutuhan 'individu'. badan yang gede kalau nggak dapet
makanan yang banyak, lemes dia. juga, keadilan semacam ini mengabaikan
produk masing-masing individu. bapak dan ibu saya yang telah berusaha
menghadirkan telur di atas meja makan, musti rela untuk tidak
mendapatkan bagian. [jelas, bapak dan ibu yang tidak mendapat bagian
telur tidak akan menuntut 'keadilan'. otherwise mereka bukan bapak dan
ibuku].  menjadi 'tidak adil', bagi saya, kalau bapak dan ibu saya 
juga minta bagian yang sama. dalam hal ini, menjadi jelas bagi saya 
bahwa yang tidak adil adalah bapak dan ibu saya. lalu hukumannya apa? 
diprotes anak. hukuman yang lebih besar? 'diwaneni' anak. yang lebih 
besar lagi? tidak dihormati oleh anaknya. 

sambil mengunyah makanan, tidak jarang kami main-main. adik saya, 
yang kakinya selalu goyang di bawah meja menendang kaki saya. karena 
saya pikir itu suatu kesengajaan, tanpa ba bu tangannya saya pukul. 
dia balas. ibu melihat. kami dimarahi. 'mau makan atau berantem?',
katanya. adik saya bilang, 'dia mukul saya duluan'. saya membela, 'dia
menendang saya duluan'. 'mau brenti, nggak?' kalau sudah begini, hanya
alasan yang cukup sahih lah yang akan mengijinkanku memukul kembali
adik yang nakal itu. sesudah dewasa, peristiwa itu juga saya
refleksikan sebagai bentuk keadilan yang lain. mata ganti mata, gigi
ganti gigi. siapa menanam, dia memanen. 'you get what you pay'.
barangkali, alur pikiran keadilan semacam ini yang melahirkan rantai
kekerasan. inilah adil menurut prinsip ekonomi: menabur angin, menuai 
badai; siapa ketangkep jahat, dimasukkan penjara.

pelajaran keadilan selanjutnya yang saya dapet adalah ketika saya
punya adik kecil lagi. konsumsi hati ayamnya membuat saya iri, karena
saya penggemar berat ati ayam. tapi ortu saya tidak mampu melogistiki
kami berenam dengan ati ayam secara teratur. prioritas musti dibuat.
yang paling muda lah yang mendapat menu paling baik, termasuk ati ayam
itu. maka keadilan yang kupahami berkembang. yang dinamakan adil jika
orang mendapatkan bagian menurut kebutuhannya. inilah barangkali yang 
disebut 'adil' menurut matra kesejahteraan. tidak begitu jelas, apa 
akibatnya kalau seseorang melanggar keadilan macam ini. paling-paling 
'diglendhengi', 'dicatur' atau paling pol dibunyi-bunyiken. 

ketika pak amin rais baru pulang dari amerika, dia menyentakkan saya
dengan tengarai ketidakadilan yang dilihatnya. menurutnya, proporsi
golongan tertentu dalam pemerintahan tidak imbang alias terlalu banyak
dibandingkan dengan proporsi golongan tersebut dalam masyarakat
(tengarai ini diulang dalam wawancara matra, februari atau maret 1998,
saya lupa). maka keadilan diukurlah dengan proporsi. tidak jelas 
benar, siapa yang musti menentukan kriteria untuk menetapkan proporsi 
ini. karena ketidakadilan semacam ini sering bermatra politis, maka 
praktek ketidak adilan semacam ini sering lebih merupakan issue 
[sosial politik] daripada suatu pelanggaran yang perlu mendapatkan 
sangsi.

kalau diringkas, keadilan yang saya pahami ada beberapa macam: sama
rasa sama rata; 'you get what you pay'; 'kesejahteraan'; dan
proporsional. masing-masing membawa serta kritiknya sendiri-sendiri.
'sama rata sama rata' mengabaikan potensi/kemampuan produksi yang pada
hakekatnya tidak bisa dikalibrasi 'sama rata'. dalam 'you get what you
pay', orang yang tidak bisa 'pay' tidak akan mendapatkan apa-apa. dan
jelas, selalu ada orang yang tidak bisa 'pay' for whatever reason.
keadilan dengan pendekatan 'kesejahteraan' mudah mengundang reaksi,
'enaknya. yang susah-susah aja dapetnya cuman segini kok yang gitu
aja, nggak berbuat apa-apa, juga dapet [perlakuan yang sama dengan
yang banting tulang]. ' keadilan proporsional [bisa] dikritik sebagai
mengabaikan keragaman potensi individu, maksudnya ada yang berpotensi
sekali, berpotensi cukup, kurang berpotensi dan tidak berpotensi. dan
tentu saja kritik maupun 'support' untuk masing-masing matra keadilan
bisa dibuat menjadi daftar yang panjang, lebih panjang dari tulisan
ini.

melihat beranekanya matra keadilan ini, setiap orang bisa mengadopsi
seturut situasi dan tujuannya. yang bersuasana hati jengkel, misalnya,
lebih sreg dengan keadilan 'you get what you pay' alias 'gigi ganti
gigi mata ganti mata'. kalau seseorang merasa besar tapi tidak merasa
cukup dengan apa yang didapatnya, perasaan ketidakcukupannya ini bisa
dilontarkan ke publik dengan argumen keadilan proporsional. karena ada
matra 'keadilan'nya, publik yang tengah gandrung keadilan, tapi kurang
awas dengan 'scrutiny' pasti akan begitu saja mengamini keadilan
semacam ini sebagai satu-satunya matra keadilan. dan seterusnya.

model keadilan yang saya bahas di atas, bagi saya, berbagi (share)
'common property': pendapatan, apa yang didapat oleh seseorang. adakah
matra 'keadilan' yang lain kecuali yang bermatra 'pendapatan'?

saya tidak tahu apakah cerita yang saya kutip [dan sesuaikan] dari de
mello ini (saya lupa judul bukunya) bermatra keadilan atau tidak.

di suatu desa, ada dua laki-laki bersaudara. yang seorang menikah dan
punya anak yang lainnya tidak. masing-masing hidup dari separo warisan
pertanian orang tuanya.

setiap kali hendak tidur, yang tua, berpikir, 'aku ini hanya 
menghidupi diri sendiri tapi mendapatkan separo warisan. adikku yang
menikah dan punya anak juga hidup dari separoh warisan orang tuanya.
ini tidak adil. pasti keperluannya jauh lebih banyak daripada
keperluanku.' karena pikiran itu, malam-malam dia memboyong padinya ke
lumbung adiknya.

adiknya yang menikah, setiap kali hendak tidur juga memikirkan 
kakaknya, 'kakakku itu hanya hidup seorang diri. kalau dia tua dan
tidak bisa lagi bekerja, dia pasti memerlukan jaminan masa tua. dia
perlu cadangan untuk masa tuanya. tidak seperti aku, yang kelak pasti
tidak akan dilupakan oleh anak-anakku yang sangat kucintai dan
mencintai orang tuanya itu. tidaklah adil kalau aku mengukuhi separoh
dari warisan orang tuaku.' dengan pikiran semacam itu, malam-malam dia
memboyong padinya ke lumbung kakaknya. 

begitulah kejadian boyong-memboyong itu menjadi semacam acara rutin,
sampai pada suatu malam mereka bertemu di tengah jalan. masing-masing
membawa padi untuk dimasukkan ke lumbung yang lain.

bertahun-tahun kemudian, orang di kampung itu menderikan monumen
keadilan untuk memperingati sikap berkeadilan kakak-beradik itu.

mungkin cerita di atas, oleh beberapa netters dianggap sebagai das
sollen keadilan, idealnya saja, angan-angan, utopi, yang sangat jauh
jaraknya dari das seinnya, dan karenanya 'impossible' terjadi dalam
kehidupan nyata bermasyarakat. kalau politik adalah seni membuat yang
tidak mungkin menjadi mungkin dan yang mungkin menjadi kenyataan (mbah
mangun dalam suatu tulisan di kompas beberapa saat yang lalu), dan
politik adalah bagian dari kehidupan, bukankah lalu kehidupan
memberikan lebih banyak kemungkinan untuk mengubah yang tidak mungkin
menjadi mungkin dan yang mungkin menjadi kenyataan? lalu kalau
keadilan adalah [salah satu] usaha yang dilakukan dalam kehidupan,
bukankah selalu terbuka untuk mewujudkan keadilan yang bermatra
'pelepasan' [or whatever you may call it] semacam ini? kuncinya:
maukah kita mendidik diri sendiri? 



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by kartikatyas's blog - - 0 komentar

Keindahan Cinta



        Manusia dalam dirinya dianugerahi rasa cinta. Cinta inilah yang memberikan manusia daya hidup dan perjuangan. Dengan cinta manusia membangun keharmonisan hidup bersama manusia lainnya. Dengan cinta manusia membina hubungan rumah tangga. Bisa dibayangkan membangun keluarga tanpa cinta, maka yang timbul adalah kegundahan dan kegelisahan. Dengan cinta pula manusia mengabdi kepada Tuhannya. Manusia yang hidup tanpa memiliki rasa cinta, maka hidupnya dipenuhi benci dan dendam. Manusia tanpa rasa cinta, maka yang muncul adalah keegoan. Dengan cinta, manusia dapat melangsungkan hidup dengan kegembiraan dan kepuasan. Cinta lah yang memberikan energi pada manusia untuk melaksanakan tujuan hidupnya. Cinta pula yang memberikan gairah dan semangat hidup pada manusia. Namun dengan cinta pula manusia dapat terjerumus dalam lembah kenistaan, yaitu ketika manusia cinta dunia dan kekuasaan. 
        Cinta pada kekuasaan membawa manusia pada tirani bagi manusia lain. Tidak tertebar lagi rasa cinta lagi pada manusia, yang ada adalah nafsu berkuasa. Sesungguhnya cinta manusia dapat dibagi menjadi dua yaitu cinta sejati atau cinta pada Tuhan dan cinta imitasi atau cinta terhadap segala lain-Nya. Tapi, dalam pengujian yang lebih dekat, orang melihat semua cinta sesungguhnya adalah cinta pada Tuhan, karena segala sesuatu adalah pantulan dan bayang-bayang-Nya. Sedangkan adanya perbedaan antara dua jenis cinta tersebut dikarenakan orang memahami yang ada hanyalah Tuhan dan cinta untuk-Nya semata. Sedangkan cinta pada yang lainnya, karena meyakini adanya keterlepasan eksistensi dari-Nya atas segala objek keinginan yang dicintai, dan tidak mengarahkan pada hubungan cinta terhadap-Nya.

Padahal cinta kepada yang selain-Nya tapi berasal dari-Nya, akan membawa orang kepada-Nya. Setiap objek keinginan dari orang perorang akan menunjukkan kepalsuannya, dan orang akan mengalihkan cintanya. Namun, bagaimanapun juga setiap hasrat cinta tidak akan menemukan Kekasih Sejati kecuali setelah kematian, manakala ia sudah terlambat untuk menutup jurang keterpisahan. Pada saat itu, sesal kemudian tidak berguna, karena dalam hidupnya manusia seperti ini telah memberikan cintanya pada selain Tuhan.


Indahnya Menjalin Cinta . . .

     Didalam menjalin sebuah cinta setiap insan pasti akan terbuai oleh keindahannya akan tetapi semua itu hanya terjadi sesaat,semua akan terjadi hal yg tidak kita inginkan kita akan merasakan sedih,marah,kecewa,cemburu,bt karena hal yg dilakukan pasangan kita. . .
Namun kita tidak bisa memungkiri semua itu karena kita hidup memerlukan sebuah cinta dan kita harus mencari mana cinta yg terbaik buat diri kita sendiri dan masa depan kelak,akan tetapi mencari cinta tidaklah semuda yg kita pikirkan kita pasti menemukan sebuah halangan yg mungkin diri kita sendiri tak mengerti kenapa semua itu bisa terjadi  dan kita harus menjadikan halangan tersebut sebagai kunci sukses dan motivasi dalam meraih cita dan cinta.

       Hal - hal U tama dalam Menjalin Cinta

Semua orang mendambakan cinta yang terjalin akan indah berseri sepanjang masa. Namun kehangatan api cinta bisa padam, keindahan pesona cinta bisa memudar dan hilang. Oleh karena itu diperlukan pemahaman dan usaha untuk menyalakan api cinta dan mempertahankan keindahan cinta.

>>KASIH SAYANG adalah esensi dari cinta yang murni. Idealnya adalah keseimbangan dalam memberi dan menerima kasih sayang. Belajarlah untuk menyayangi kekasihmu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri. Nyatakanlah kasih sayangmu padanya dengan perhatian, bersikap pengertian, bicara dengan kata-kata yang manis, menghidangkan makanan atau minuman kesukaannya, dsb. Jangan sedih dan kecewa kalo' kekasihmu tampak belum sungguh-sungguh menyayangimu. Jangan berhenti menyayanginya, karena cepat atau lambat dia akan merespon kasih sayangmu dengan kasih sayangnya yang murni.

>>KEPERCAYAAN adalah ungkapan cinta yang mendalam. Rasa saling percaya adalah iklim yang ideal bagi tumbuhnya benih-benih cinta. Sebaliknya, kurangnya rasa percaya merupakan hama yang bisa merusak bunga-bunga cinta dengan kesalahpahaman, kecemburuan dan kekhawatiran. Tambahkanlah terus kepercayaanmu padanya, dan berusahalah agar kepercayaannya padamu juga semakin bulat.

>>KETULUSAN cinta keluar dari hati nurani yang bersih. Hubungan cinta yang tulus akan ditandai dengan keterus-terangan, keterbukaan dan kejujuran. Tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada kepura-puraan, tidak ada rekayasa dan tidak ada maksud-maksud terselubung. Betapa rapuhnya cinta yang terjalin tanpa ketulusan.

>>PERSAHABATAN adalah kebutuhan mutlak dalam suatu jalinan cinta. Cinta bukanlah cinta bila tanpa persahabatan. Sebagai sahabat yang baik, kamu akan menjadi teman bicara, teman bercanda, teman bermain, teman diskusi, teman dikala suka dan duka. Sebagai sahabat, kamu tidak akan menggurui, mengatur, mengekang dan membuatnya takut. Berusahalah untuk menjadi sahabat yang baik dan menyenangkan agar dia merasa lebih nyaman dan bahagia.

>>KOMUNIKASI adalah jembatan yang bisa menyatukan dua hati dan dua pikiran. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah, tidak ada yang terlalu banyak bicara dan tidak ada yang terlalu banyak diam. Komunikasi yang baik tidak hanya sekedar bicara, tapi juga mendengar dengan telinga dan hati. Komunikasi yang terbuka akan membuat hubungan lebih akrab, dapat mencegah kesalahpahaman dan memudahkan penyelesaian konflik Tanpa komunikasi yang baik, sulit untuk mempertahankan keindahan suatu jalinan cinta. Jadi, peliharalah jalur komunikasi yang lancar dan jangan biarkan tersumbat.

>>KESETIAAN mencerminkan kekuatan karakter. Mudah sekali mengucapkan janji setia, namun terkadang sulit untuk menjalaninya karena banyak sekali godaan yang bisa menggoyahkan kesetiaan. Tapi dalam keadaan apapun kesetiaan harus dijaga, sebab tidak mungkin mempertahankan keindahan cinta tanpa kesetiaan. Manusiawi sekali waktu kamu mengagumi dan menyukai orang lain yang sangat menarik, namun kesetiaan akan mencegah kamu mengkhianati kekasihmu dengan cara apapun. Kesetiaan juga akan diuji oleh situasi dan kondisi yang buruk. Kesetiaan akan memilih untuk tetap mencintainya ketika dia sakit, ketika dia tidak berdaya, atau ketika dia tidak menarik lagi secara fisik.

>>RASA HORMAT adalah bagian yang tak terpisahkan dari kasih sayang. Kalo' kamu saling menyayangi, maka kamu akan saling menghormati. Rasa hormat akan memagari keakraban dan keintimanmu agar tidak melanggar hak pribadi yang masih dimiliki oleh sepasang kekasih. Rasa hormat akan membuat kamu menghargai privasinya, menghargai pendapatnya, menghargai keyakinannya dan manghargai dirinya sebagai seorang pribadi yang penting. Kalo' kamu menghormati kekasihmu, kamu akan menjaga kehormatan dan harga dirinya.




Jangan mencintai karna dia sempurna,
tapi buatlah dia sempurna karna kita yang mencintainya.
Perbedaan bisa menimbulkan cinta,
sedang cinta bisa menerima perbedaan.
Mencintai adalah sesuatu yang indah,
sedang dicintai adalah sesutu yang lebih indah.
Mencintai dan dicintai adalah segalanya dari “Keindahan”.               Keindahan Cinta



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer